14 April 2018

Proses Komunikasi

Komunikasi adalah proses dinamis yang dimulai dengan konsep gagasan oleh pengirim yang kemudian mentransmisikan pesan melalui saluran ke penerima, yang pada gilirannya memberikan umpan balik dalam bentuk beberapa pesan atau sinyal dalam kerangka waktu yang diberikan. Jadi, ada tujuh elemen utama dari proses komunikasi:



Sender (Pengirim): 

Pengirim atau komunikator adalah orang yang memulai percakapan dan telah mengkonseptualisasikan gagasan yang ingin dia sampaikan kepada orang lain.

Encoding (Pengkodean): 

Pengirim memulai dengan proses pengkodean di mana dia menggunakan kata-kata tertentu atau metode non-verbal seperti simbol, tanda, isyarat tubuh, dan lain-lain.
Untuk menerjemahkan informasi ke dalam pesan.
Pengetahuan, keterampilan, persepsi, latar belakang, kompetensi, dan lain-lain pengirim memiliki dampak besar pada keberhasilan pesan.

Message (Pesan): 

Setelah pengkodean selesai, pengirim mendapat pesan yang ingin dia sampaikan. Pesan dapat ditulis, lisan, simbolis atau non-verbal seperti gerakan tubuh, diam, mendesah, suara, dll. Atau sinyal lain yang memicu respons penerima.

Communication Channel (Saluran Komunikasi): 

Pengirim memilih media yang dilaluinya untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Ini harus dipilih dengan hati-hati agar pesan efektif dan ditafsirkan dengan benar oleh penerima.
Pilihan media tergantung pada hubungan interpersonal antara pengirim dan penerima dan juga urgensi pesan yang dikirim.
Lisan, virtual, tertulis, suara, gerak tubuh, dan lain-lain adalah beberapa media komunikasi yang umum digunakan.

Receiver (Penerima): 

Penerima adalah orang yang dimaksudkan atau ditargetkan pesan tersebut. Dia mencoba untuk memahaminya dengan cara sebaik mungkin sehingga tujuan komunikasi tercapai.
Sejauh mana penerima menerjemahkan pesan tergantung pada pengetahuannya tentang subjek, pengalaman, kepercayaan, dan hubungan dengan pengirim.

Decoding (Penguraian): 

Di sini, penerima menafsirkan pesan pengirim dan mencoba memahaminya dengan cara sebaik mungkin. Komunikasi yang efektif hanya terjadi jika penerima memahami pesan dengan cara yang persis sama seperti yang dimaksudkan oleh pengirim.

Feedback (Umpan Balik): 

Umpan Balik adalah langkah terakhir dari proses yang memastikan penerima telah menerima pesan dan menafsirkannya dengan benar seperti yang dimaksudkan oleh pengirim.
Ini meningkatkan efektivitas komunikasi karena memungkinkan pengirim untuk mengetahui keefektifan pesannya. Tanggapan dari penerima bisa verbal atau non-verbal.


Salam Sukses



No comments:

Post a Comment